Konfigurasi DHCP Server untuk keperluan Dynamic DNS (Debian 9.3)

Konfigurasi Inti

edit file /etc/dhcp/dhcpd.conf :

root@lks-i-server:~# vi /etc/dhcp/dhcpd.conf 

kemudian tambahkan baris konfigurasi dibawah ini :

ddns-update-style interim;
ddns-updates on;
zone itnsaskills.cloud. {
         primary 10.1.1.10;
}

*itnsaskills.cloud merupakan alamat domain yang akan diupdate secara dinamis mengikuti hostname dari perangkat yang menjadi dhcp client
*10.1.1.10 merupakan alamat ip dari dns server

pastikan juga parameter domain-name sudah terdapat pada subnet dhcp server yang sudah dibuat sebelumnya :

subnet 10.2.3.0 netmask 255.255.255.0 {
..
 option domain-name "itnsaskills.cloud";
..
}
..

kemudian restart service dhcp server :

root@lks-i-server:~# systemctl restart isc-dhcp-server

Konfigurasi Tambahan

jika anda menggunakan metode static leases pada dhcp server namun ingin agar ddns tetap bekerja, tambahkan baris konfigurasi berikut di dalam file /etc/dhcp/dhcpd.conf :

update-static-leases on;

jika anda ingin agar komunikasi antara dhcp server dan dns server menjadi lebih aman, gunakan file rndc.key yang sudah ada di dalam folder /etc/bind/ didalam dns server dengan cara meletakkannya kedalam folder /etc/dhcp/ di dhcp server, kemudian tambahkan baris konfigurasi berikut didalam zone /etc/dhcp/dhcpd.conf :

..
include "/etc/dhcp/rndc.key";
zone itnsaskills.cloud. {
         primary 10.1.1.10;
         key rndc-key;
}
..

Pengujian

lalukan permintaan dhcp pada perangkat yang menjadi dhcp client (lks-i-client), kemudian ketik perintah :

root@lks-i-server:~# tail -f /var/log/syslog

pastikan pada saat setelah perangkat yang menjadi dhcp client berhasil mendapatkan alamat ip, muncul tulisan berikut di catatan log :

..
lks-i-server dhcpd[3315]: Added new forward map from lks-i-client.itnsaskills.cloud to 10.2.3.150
..

yang menandakan bahwa konfigurasi ddns telah berhasil berjalan dengan baik