Berikut topologi nya :
![]() |
Gambar 1 Topologi PPPoE |
Disini, perangkat yang akan bertindak sebagai PPPoE Server adalah RTR-1 dan yang bertindak sebagai PPPoE Client adalah RTR-2. Karena pada artikel ini masih konfigurasi dasar, kita masih belum menggunakan authentikasi berupa username dan password. Cukup sampai Koneksi PPPoE terjalin antara kedua router ini tanpa melalui authentikasi.
RTR-1 (PPPoE Server)
!
interface Ethernet0/0
ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
pppoe enable group global
no shutdown
!
bba-group pppoe global
virtual-template 1
!
interface Virtual-Template1
ip unnumbered Ethernet0/0
encapsulation ppp
Interface Virtual template inilah yang akan digunakan si router untuk berkomunikasi dengan PPPoE Client. ip unnunmbered artinya ip address dari interface ini akan menyesuaikan dengan Ethernet0/0 yaitu 192.168.1.1
RTR-2 (PPPoE Client)
pppoe enable
pppoe-client dial-pool-number 1
no shutdown
!
interface Dialer1
ip address 192.168.1.2 255.255.255.252
encapsulation ppp
dialer pool 1
Dialer disini digunakan untuk dial up ke PPPoE Server, sehingga alamat ip di definisikan di interface ini.
Tunggu sebentar sampai jalur PPPoE terkoneksi dengan sempurna, biasanya jika jalur pppoe sudah terbentuk dengan benar, akan muncul pemberitahuan seperti berikut di RTR-2 menandakan interface virtual untuk jalur PPPoE sudah hidup.
RTR-2
*Mar 1 00:01:43.627: %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Virtual-Access2, changed state to up
Untuk pengujian, bisa dengan cek koneksi dari RTR-2 ke RTR-1 atau sebaliknya dengan menggunakan ping.
RTR-2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.1.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 68/69/72 ms
RTR-2#
Hasil ping menunjukkan RTR-2 dengan RTR-1 sudah terkoneksi dengan baik melalui jaringan PPPoE.
Terimakasih