Oke, berikut topologi yang akan kita buat :
Gambar 1 Topologi BGP LoopBack Interface |
Sebenarnya, topologi kali ini hanya melanjutkan dari topologi artikel sebelumnya hanya saja ada penambahan pada bagian interface loopback1 . Karena Loopback0 akan kita gunakan untuk peering, alangkah baiknya jika kita melakukan pengujiannya dengan menggunakan interface loopback yang lain, yaitu Loopback1 .
Seperti biasa, konfigurasikan alamat ip terlebih dahulu pada masing masing router sesuai dengan topologi diatas :
R1
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 10.10.10.1/24 10.10.10.0 ether1
1 1.1.1.1/32 1.1.1.1 lo0
2 11.11.11.11/32 11.11.11.11 lo1
[admin@R1] >
R2
Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
# ADDRESS NETWORK INTERFACE
0 10.10.10.2/24 10.10.10.0 ether1
1 22.22.22.22/32 22.22.22.22 lo1
2 2.2.2.2/32 2.2.2.2 lo0
[admin@R2] >
Selanjutnya adalah membuat agar masing masing router bisa menjangkau ip looback0 router lawannya, kita akan menggunakan routing statik :
R1
[admin@R1] >
R2
[admin@R2] >
Coba kita uji konektifitas antar loopback router :
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 2.2.2.2 56 64 0ms
1 2.2.2.2 56 64 1ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=1ms
[admin@R1] >
Jika kedua loopback router sudah terhubung, maka kita bisa melakukan peering. Tapi sett terlebih dahulu AS Number nya :
R1
[admin@R1] >
R2
[admin@R2] >
Nah, sekarang waktunya melakukan peering :
R1
[admin@R1] >
Pada parameter remote-as diisi dengan AS Number router lawan, pada parameter remote-address diisi dengan ip loopback lawan, kemudian pada parameter update-source diisi dengan interface loopback yang akan dijadikan source, yaitu lo0 .
Lakukan hal yang sama pada R2
R2
[admin@R2] >
Sekarang kita cek apakah peering sudah berhasil :
Flags: X – disabled, E – established
0 E name=”peer1″ instance=default remote-address=1.1.1.1 remote-as=100
tcp-md5-key=”” nexthop-choice=default multihop=no route-reflect=no
hold-time=3m ttl=255 in-filter=”” out-filter=”” address-families=ip
update-source=lo0 default-originate=never remove-private-as=no
as-override=no passive=no use-bfd=no
[admin@R2] >
Flag nya bertulis E berarti peering telah berhasil . Sekarang saat nya mengadvertise network yang akan kita hubungkan pada router masing masing :
R1
[admin@R1] >
R2
[admin@R2] >
Sekarang kita cek table router pada masing masing router, apakah sudah mendapatkan advertise network loopback lawan :
Flags: X – disabled, A – active, D – dynamic,
C – connect, S – static, r – rip, b – bgp, o – ospf, m – mme,
B – blackhole, U – unreachable, P – prohibit
# DST-ADDRESS PREF-SRC GATEWAY DISTANCE
0 ADC 1.1.1.1/32 1.1.1.1 lo0 0
1 A S 2.2.2.2/32 10.10.10.2 1
2 ADC 10.10.10.0/24 10.10.10.1 ether1 0
3 ADC 11.11.11.11/32 11.11.11.11 lo1 0
4 ADb 22.22.22.22/32 2.2.2.2 200
[admin@R1] >
Terlihat pada table routing R1 sudah mengetahui jalur untuk menuju loopback1 nya R2 , menandakan konfigurasi peering kita sudah berhasil . Uji konektifitas antar loopback :
SEQ HOST SIZE TTL TIME STATUS
0 22.22.22.22 56 64 0ms
1 22.22.22.22 56 64 0ms
sent=2 received=2 packet-loss=0% min-rtt=0ms avg-rtt=0ms max-rtt=0ms
[admin@R1] >
Kedua loopback1 berhasil terhubung dengan menggunakan loopback peering .
Terimakasih